Selasa, 18 Oktober 2016

Pengalaman Seleksi Kerja FGDP (MDP) Maybank 2016

Haiiii :D Alhamdulillah akhirnya aku bisa sempat lagi untuk ngeblog. Sok sibuk banget ya, haha. Blog jadul udah aku delete permanent karena isinya yang bisa dibilang kurang berbobot, maklum ya itu blog bikinnya zaman SMA yang isinya curhatan-curhatan alay, design alay. Ya wajar kali ya, namanya zaman SMA apalagi yang sekolahnya asrama taunya cuma belajar, tidur, dan gosip ngobrol bareng temen-teman asrama, ga ada waktu dan bahan menarik untuk di-share di blog. Alhasil blognya mati suri selama hampir lebih 8 tahun. Oke maaf, ini ga penting, back to the main topic!

Source : www.maybank.co.id

Kali ini aku mau sharing pengalaman aku ikut tes di Maybank (dulu namanya bii). Sebagai pengantar aku mau kasih penjelasan singkat mengenai Maybank. that you must know.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank Indonesia” atau “Bank”) adalah salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia yang merupakan bagian dari grup Malayan Banking Berhad (Maybank), salah satu  grup penyedia layanan keuangan terbesar di ASEAN. (source : www.maybank.co id)
Nah, aku sendiri sebagai orang 'awam' sebelumnya tau Maybank itu seperti apa sih? Sebelum dapat panggilan tes, aku cuma tau Maybank sebatas Bank Swasta yang cuma ada di kota-kota besar saja, identik dengan warna kuning tua, ya bisa dibilang pandangan aku personally ke bank ini adalah bank elit, hmm aku bisa ambil pandangan seperti itu karena ini bank kesannya internasional gitu kali ya (memang faktanya juga gitu sih), ditambah juga karna banknya yang mayoritas cuma ada di kota-kota besar, jadi aku pikir ini bank kelasnya kelas kota, belum lagi aku jarang nemuin teman-teman mahasiswa, abang tukang bakso, petani yang jadi nasabah ini bank. Well, ini sebatas analisa sotoy aku aja sih.

Lanjut. Jadi awal ceritanya aku lagi buka instagram, gak sengaja nemu postingan dari salah satu akun loker kerja bahwa tanggal 14 s/d 15 Oktober 2016 Jobstreet bikin event Indonesia Career Expo (ICE) di Balai Kartini Jakarta. Aku datang di hari kedua, yaitu tanggal Sabtu tanggal 15 Oktober. Aku bawa sekitar 10 rangkap lamaran yang udah tersusun rapi dari kos, Balai Kartini berjarak sekitar 400 meter dari Halte Busway Kuningan Timur. Jadi buat kamu yang baru di Jakarta kayak aku ini bisa turun disana, atau kalau kosnya dekat bisa naik gojek. Haha basi banget gak sih hari gini masih ngajarin rute jalan, di zaman hampir tiap orang punya smartphone yang bisa order ojek online, juga Google Maps yang udah terintegrasi sama info rute Transjakarta dan KRL. Oke ini intermezzo doang.

Di Jobfair kita cuma disuruh kumpul cv aja dan pasfoto aja, tanpa lampiran lain-lain. Maybank ga terlalu peduli tampilan ijazah pelamar gimana, apa-apa aja nama mata kuliah dan nilai pelamar di transkrip akademik, atau salinan sertifikat dan lain-lain, Maybank doesn't care. Maybank cuma berharap kejujuran diri pelamar atas setiap info dan data diri yang disampaikan di CV. So, bikin CV kamu semenarik mungkin (menarik karena kualitas diri di cv, bukan hanya menarik secara desain). FYI, aku cv nya simpel banget, gak pake desain yang gimana-mana, basic ala Ms.Word banget deh pokoknya, karena memang aku tipenya yang senang baca cv yang simpel, yang penting kualitas isinya 'menjual', gak berlebihan, tertata dari segi urutan dan kejelasan isi. Aku lihat sih pelamar lain yang apply desain cv-nya pada bagus-bagus dan penuh warna. Jadi balik ke nyaman-nya kita aja suka yang gimana :)

Aku apply hari sabtu tanggal 15 Oktober, 2 hari berikutnya tepatnya Senin 17 Oktober, sekitar jam 19.00 WIB aku dapat notif  email dari Maybank yang isinya undangan tes lanjutan yang diadakan di Kantor Pusat Maybank Indonesia, Gedung Sentral Senayan III, Selasa 18 Oktober 2016 Pukul 09.00. Yap, serba cepat! Setalah dapat undangan, aku mulai pemanasan tes di kos biar paginya ga nge-blank. Aku latihan gambar wartegg, brainstorming hitung-hitungan deret dan tes koran, latihan mempresentasikan diri saat interview termasuk bahasa inggris, in case diajak conversation in english, tapi kayaknya sih dari info yang aku dapat tes di Maybank pakai bahasa Indonesia. Saran aku selalu persiapin diri lebih tiap ngadapin tes. Orang yang matang persiapan biasanya akan lebih percaya diri saat tes.

Tiba hari tes, selama di perjalanan menuju Maybank aku mikir-mikir sendiri tentang program FGDP dari Maybank ini seperti apa, karena yang yang aku baca dari blog lain katanya ini akan diangkat untuk posisi setingkat dibawah manager atau bisa dibilang posisi assistant manager, tapi dalam bidang marketingnya Maybank. Aku terpikir dengan kata 'marketing' nya. Ya, aku sebenarnya agak ragu, karena jujur aku tipe yang dari dulu ngindarin kerja di bagian marketing. Bukan karena marketing ga bagus, malah bisa dibilang tombak dari setiap perusahaan itu adalah marketingnya, rusak marketing mereka rusak juga perusahaannya, karena inti dari bisnis adalah menjual, memasarkan, dan itu jadi tanggung jawab marketing, saldo-saldo yang ada di bank berkat peran kuat pihak marketing. Jadi ini bukan posisi main-main saya rasa. Harus memang punya ambisi dan passion yang kuat dalam bidang ini. Ga boleh main-main sekedar coba-coba tanpa ada 'geer' yang kuat dari dalam diri, karena marketing punya target.

Nah, balik lagi ke pertanyaan, apakah aku cocok di bidang ini? dan hasilnya tetap jawaban tidak. Hati dan pikiran itu mesinnya kita dalam hidup. Kita gak mungkin belum kenal diri sendiri gimana, cocoknya dimana, passionnya dimana. But, jangan terlalu bersikeras juga dengan diri, tetap harus open minded, punya antusias belajar dan membuka diri untu belajar tau banyak hal ya. Yang baik menurut kita, belum tentu baik, begitu sebaliknya kan? hehe, Akhirnya aku kuatkan tekad di bus, aku harus antusias mengikuti seleksi ini. Persiapanku udah baik, gak boleh nutup pintu rezeki yang dikasih jalan sama Allah. Yang penting usaha dan doa dulu, kalau memang rezekinya disini pasti udah yang terbaik menurut Allah, akan dikasih jalan kedepannya. Tapi kalau bukan disini, berarti memang menurut Allah bukan ini tempatku. Make it simple! :)

Sampai di kantor Maybank, peserta yang hadir sekitar 50-60 orang gitu. Mayoritas cewek, cantik-cantik. Haha.. jadi ngerasa agak beda gitu sih disana, karena yang lain wajahnya kinclong-kinclong, rambut model sering creambath, rok span, kaki jenjang, bedak mahal kayaknya. Haha, maaf ya intermezzo doang.

Oke, sampai disana kita dikumpulin di semacam aula mininya Maybank kali ya bisa dibilang. disambut oleh Mr.X (sebut saja begitu). Mr.X ini ramah, baik, kelihatan fun banget orangnya, masih muda, gak kaku deh pokoknya. Beliau lah yang jadi penyampai materi presentasi. Jadi pertama ga langsung tes, kita dikasih presentasi dulu menganai profile perusahaan, penjelasan lengkap mengenai program yang kita apply, jobdesknya gimana, nnti trainingnya gimana, dimana, gaji, tunjangan, banyak deh. Yang pasti ini singkat padat dan jelas banget. dalam waktu sekitar 2 jam lebih kita udah tau banyak hal tentang perusahaannya. Dan yang menarik disini adalah tampilan slide yang simple tapi to the point. Sesekali dikasih video, dan ini menarik banget. Bikin klepek-klepek pasti kepengen kerja di Maybank karena culture perusahaannya yang memperhatikan karyawan banget, ikatan antar karyawan, aktivitas-aktivitas seru mereka di kantor dan luar kantor, fun banget. Ditambah lagi cara penyampaian Mr.X yang gak ngebosenin, bukan ala-ala motivator besar atau atasan yang bikin kita kaku bertanya atau bosan. Beliau dengan style muda dan enerjiknya menyampaikan secara simpel, pakai bahasa yang simpel dan mengalir aja gitu.

Awal-awal presentasi everything was fine. aku masih fit, semangat. Tapi, setelah jalan 1 jam dada aku tiba-tibak nyesak, leher kayak dicekik, suara ga keluar. Yap, aku kedinginan. Aku gak lebay, memang kenyataan seperti itu kalau aku kedinginan berlebihan. Mungkin ini bukan semata karna ac ruangan mereka yang dingin banget, tapi juga karna aku sarapannya dikit, malamnya kurang tidur. Aku mulai gak fokus lagi ngikutin presentasi. Aku lihat sekeliling, ternyata sebagian peserta juga ngeluh kedinginan. Dalam hati 'oh, bukan aku doang yang kedinginan'. Lanjut presentasi, jalan 2 durasi 2 jam aku makin kedinginan parah, badan pucat, bibir gemetaran, badan gemetaran, suara payah banget keluar, dada nyesak banget susah nafas, kepala pusing.  Aku tahanin sampai presentasi selesai dengan nahan malu dilihat teman-teman badanku gemeteran.

Oh ya, kesimpulan singkat presentasinya adalah Maybank itu culture perusahaannya fun, Maybank menjadi salah satu dari 3 bank swasta yang dapat predikat legend di Indonesia, yaitu predikat ke Bank yang bertahan di posisi 3 besar di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut, Maybank juga jadi top 4 nya bank di Asean atau Asia ya, lupa pastinya. Kalau profile perusahaan sih jelasnya lihat wesit aja kali ya.

Nah ini yanng jadi perhatian penting pelamar, program MDP ini seperti apa sih? MDP ini program buat pendidikan dan pelatihan calon leader-leader di Maybank. Yap, dibidang marketing yang meliputi Funding dan Landing. Pendidikan sekitar 1 tahun di Jakarta, Selama pendidikan statusnya masih kontrak, dapat salary Rp. 5 juta/bulan, belum dapat bonus dan tunjangan lain. BPJS lupa deh ada apa engga pas training. Nah selesai di pendidikan bakal ada ujian akhirnya, yaitu presentasi di depan para mentor yang merupakan pimpinan-pimpinan cabang Maybank yang diundang dari tiap cabang di Indonesia. Mentor ini yang bakal nguji kelayakan lulus karyawan dari masa pendidikannya. Kurang lebihnya kayak sidang skripsi gitu deh. Bakal diuji tiga mentor kalau ga salah. Nah mentor ini bakal berpengaruh ke penempatan kerja nanti dimana. Sistemnya mirip ala-ala ajang The Voice gitu, tiap mentor ini kota cabangnya beda-beda, mana mentor yang nyatain layak lulus, peserta akan ikut kerja di cabang dia. Kalau semua mentor nyatain yes/lulus, nah haknya si peserta yang milih mau ikut ke cabang mentor yang mana. Jadi gak ada sistem penempatan sepihak dari perusahaan. Semua tergantung performance peserta saat presentasi depan mentor. Jangan khawatir, Maybank ini cabangnya mayoritas Jakarta kok, atau kota-kota besar lain seperti Surabaya, Medan. Jadi gak usah khawatir bakal ditempatin di pelosok-pelosok. Hihi.

Setelah lulus pendidikan 1 tahun, status karyawan dari kontak berubah menjadi karyawan permanen a.k.a tetap. Salary pokok Rp. 5,5 juta/bulan, bonus dan tunjangan lengkap (THR, BPJS, Tunjangan Keluarga, Insentif bonus pencapaian target, dll). Kalau kita mengundurkan diri saat ikatan dinas (3 tahun pertama) karyawan wajib bayar penalty sekitar Rp 75 juta ke Maybank. Oh ya, penting untuk diketahui, Maybank ga lihat latar belakang pendidikan, yang mereka lihat potensi kita dalam berbicara dan 'memasarkan' produk Maybank yang meliputi Funding (Menghimpun dana) dan Landing (Menyalurkan dana). Dan juga, meskipun karyawan terikat ikatan dinas  3 tahun, sama sekali tidak ada larangan dari Maybank jikalau karyawan ingin menikah. Engga ada!

Mr. X bilang "Menikah adalah Hak Asasi setiap manusia, tidak ada hak perusahaan dalam membatasi keinginan karyawan dalam menikah, silahkan saja menikah, yang penting jaga performance kamu. Nikah itu bukan indikator ketidaksuksesan karyawan di dalam dunia kerja, semua balik ke kemauan karyawannya dalam menjaga performance, bisa saja malah yang single yang performancenya turun karna galau belum laku-laku". :D

Balik lagi ke situasi tes. Setelah Mr.X selesai kasih gambaran perusahaan dan program MDP nya gimana, Mr. X kasih kami waktu sekitar 15 menit kalau ga salah buat istirahat, Mr.X juga bilang bagi yang ngerasa gak cocok dengan program/jobdesk yang disampaikan boleh pulang jadi setelah  selesai istirahat yang stay di ruangan cuma yang bener-bener pengen lanjut aja. Sebagian pulang, nyampe kali ya sekitar 10 orang. Kurang lebihnya maafin deh :D

Sambil istirahat aku masih nahan dingin, gemeteran, pengen pulang, ga peduliin tes lagi, karna kesehatan lebih penting bagi aku. Tes masih bisa lain kesempatan. Lagian mau gimana bisa maksimal kalau kondisi badan aku gemeteran. Aku chat pacar, curhat, yak selalu curhat. Doi juga bilang pulang aja. Khawatir pingsan di kantor Maybank, ga banget kan kalau kejadiannya gitu. Nyiksa diri namanya. Tapi ntah kenapa aku ngerasa sia-sia datang kesana tanpa ikut tes. Jadi terus aku sabarin sembari nahan badan biar gak pingsan. Lol.

Selesai istirahat, Mr. X dartang bersama rekan ceweknya dari divisi human capital juga, sebut aja Ms. Y. Peserta dibagi perkelompok sekitar 6 atau 7 orang. Tiap kelompok akan dipanggil ke ruangan sebelah, disana tiap kelompok berdiri depan tiap penilai. Kelompok aku dapat bagian Ms. Y. Mba ini adalaah tipe yang memperhatikan banget kita bicara, agak bikin tegang sih, gak se-fun pembawaan Mr. X ke peserta. Tapi ya itu kan cuma tuntutan kerja mungkin ya, tiap HC punya karakteristik tersendiri. Tiap peserta dalam group disuruh presentasikan diri secara bergilir. Sebelumnya Mr. X bilang mereka mau lihat gimana potensi kita dalam 'mejual' diri ke penilai. Karena ini dasar potensi dari calon leader marketing.

Saat group kami presentasi di depan Ms. Y, beberapa ada yang jelas-jelas terlihat ga tau mau bilang apa. Ada yang lancar banget. Yang disuruh sampaikan kira-kira Nama, Umur, Lulusan, IPK, Alasan gabung di Maybank dan kenapa Maybank layak menerima kita. Harus disampaikan secara jelas dan lugas, yang notabene menjadi ciri khas karyawan marketing bicara. Nah aku sendiri bagaimana? Aku saat presentasi alhamdulillah udah tau mau bicara apa karna udah dilatih malamnya dikos, tapi performance aku gak banget, suara aku susah keluar, berat banget, Badan aku refleks gerak-gerak ga jelas karna nahan gemeteran. Ditambah lagi tatapan Ms. Y yang kurang bersahabat ke tiap peserta yang bicara (mungkin ini sengaja sih mau uji mental peserta, tetap fokus apa engga saat dikasih pressure, karena nanti jadi leader marketing kurang lebih bakal gitu juga kalau bicara sama customer). Aku gak terlalu bawa beban sih, no pressure deh pooknya kalau masalah diterima ga diterima. Udah kayak I have nothing to lose gitu. Karna aku lebih fokus ke gimana caranya kontrol badan yang kedinginan parah di lokasi. Aku pertahanin untuk ikut tes karna aku ga mau nyerah kecuali mereka sendiri yang nyatain aku gak lulus. Prinsipnya adalah usaha dulu. Pun aku juga gak terlalu excited banget dengan program yang ditawarin, balik lagi ke alasan yang tadi dijelasin saat perjalanan di bus. Potensi aku bukan di Marketing.

Selesai tes. Kira-kira 15 menit kemudian diumumin nama-nama yang boleh pulang (tidak lulus). Oh ya, tes Maybank ini full day. Ada tes psikotes dan interview one by one lagi dengan Human Capital. Dan hasilnya nama aku disebut. Yap, aku ga lulus. Aku nyantai, bisa dibilang lega 'oh, ternyata Allah sependpat sm hati dan pikiranku, aku gak cocok disini'. Dan setelah Mr. X kasih penjelasan ternyata ada poin penting yang aku kacau disitu, yaitu eye contact. Aku ngerasa karna badan yang udah lemes dan gemetaran, tambah pandangan aku yang udah kosong dan gak fokus, mudah bagi penilai untuk mutusin potensi aku ga kuat dibidang ini. It's okay, at least I tried :)


Aku gak lulus, tapi kok artikel sepanjang ini? Ya, biar detil aja. Hahaha.


Tapi guys, I have to say, ini salah satu pengalaman seleksi kerja terbaik yang pernah aku ikuti, so far. Kita datang kesana, ada ilmu yang mereka kasih, ada semangat yang mereka salurin ke kita, positive vibe perusahaannya kerasa banget. Dikasih minum juga. Ini penting sih. Haha. Pokoknya meskipun gak lulus, aku sama sekali gak ngerasa rugi datang kesana. Sistemnya bagus, kita dikasih presentasi sedetil2nya diawal, termasuk gaji dan program. Jadi saat test kita udah tau apa yang mau kita capai di peruhasaan itu, berapa kita dibayar nanti, dll. Jadi gak akan ada pertanyaan mengenai hal itu lagi di tes interview. Beda sama beberapa sistem perusahaan lain yang pesertanya ikuti semua rangkaian tes dulu, dan gaji dikasih tau pas mau tanda tangan kontrak, ya kalau ga cocok berarti peserta undur diri dong, alhasil waktu dan tenaga pelamar selama tes tes sia-sia dong? Maybank ga mau seperti itu. Mereka junjung tinggi efisiensi dan efektifitas kerja. Tau kenapa Maybank ga mau nayangin iklan di TV? Karna iklan di tv biayanya gak sebanding dengan profit yang bakal diterima, biaya pasang iklannya mahal, udah mahal-mahal eh pas tayang di tv penonton juga gak gitu-gitu peduli amat, kalau iklan malah seringnya iklan di skip ke acara lain, bener kan? Haha. Jadi mereka invest ke cara lain, misalnya bikin aplikasi pendukung buat nasabah, iklan di google, youtube, dll. Karna faktanya orang zaman sekarang lebih banyak ngabisin waktu di depan smartphone daripada TV.

Selain itu, sistem seleksinya juga serba cepat. Apply hari sabtu, 2 hari kemudian panggilan tes, besoknya langsung full day test, yang meliputi :
*Tes presentasi diri : 15 menit kemudian diumumin
*Yang lolos lanjut psikotes dan interview one by one sampai sore. Ini diumunin kata Mr. X sekitar 3 hari kemudian, yang lolos akan lanjut interview user sebagai tes final, dan bakal diumumin dalam beberapa hari kemudian. Kalau lolos langsung tanda tangan kontrak. Adasih katanya medical check up setelah pengumuman diterima jadi karyawan. Tapi ga ngaruh ke hasil setau saya. Yang lulus tahap ini akan masuk kelas tanggal 7 November nanti. Sekitar seminggu kemudian gitu. Cepat banget kan. Happiness banget bagi jobseeker yang bete nunggu, di php lama2, digantung, dijemur, disetrika, *eh.

Pelajaran yang bisa kamu ambil dari pengalaman aku ini adalah :
- Ini tesnya ful day, ruangan dingin, sarapanlah yang cukup, jangan begadang biar daya tahan badan kuat.
- Poin penting dari presentasi diri : tau apa yang mau disampaikan, fokus, bicara jelas, lugas, tapi tenang, dan jaga eye contact dengan penilai.
- Datang dengan penampilan semenarik mungkin. Terkesan agak gimana gitu memang ya kalau bahas penampilan dan fisik. Memang mereka gak pernah nyebutin faktor fisik dan penampilan. Tapi kita buka pikiran aja, dalam hal marketing, potensi bicara aja gak cukup. Gimana customer terpikat dengan tawaran produk karyawan kalau untuk lihat si karyawan aja dia gak tertarik, bau, dekil.
- Latihan di rumah/kos biar gak kaku saat tes
- Gali dan pahami potensi diri di bidang apa, memaksakan kehendak yang kurang kita minati pada akhirnya hanya bikin sia-sia. Iya, kita memang butuh kerja, secepat mungkin ingin diterima bekerja. Tapi balik lagi ke kenyataan, tiap orang itu berbeda, tiap orang unik. potensinya beda-beda. So, fokuslah pada kelebihan dan potensimu. Memaksakan diri bekerja di kelemahan kita hanya akan bikin kita lupa sama kelebihan yang harusnya jadi bekal untuk kita maju. Tapi gak ada salahnya juga berusaha, usahain aja dulu, doa, biar Allah yang nentuin kita dimana.

Sekian, semoga bermaanfaat :)



9 komentar:

  1. Trima kasih sharing pengalamannya. Sangat bermanfaat sekali. Saat ini saya sedang mencoba jabatan ini. Smoga saya bisa diterima dengan hasil yang baik. Sekali lagi trima kasih

    BalasHapus
  2. saya daftar di talenta marketing program dan sekarang udah sampe proses MCU. Berharap yang terbaik aja sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga ikut talenta merketing. Besok interview di kantor cabang jatinegara. Klo boleh tau interviewnya gmn gan?

      Hapus
    2. Interview nya santai kok gan, gua udah dipanggil untuk training soalnya wkwk

      Hapus
    3. Gw udah interview tp belum dapat kabar sampe skrg lolos atau enggak nya 😭

      Hapus
    4. Kemaren mas nya interview bulan brp?

      Hapus
  3. mencerahkaan sekaliiii....semangat yah~

    BalasHapus
  4. terima kasih kak , sangat bermanfaat

    BalasHapus
  5. Lucky 15 casino: The Biggest new slot machines in history
    【 Jtmhub.com 】by 김제 출장샵 betting on 진주 출장마사지 and a casino is giving you 순천 출장샵 more than one 거제 출장안마 casino 충청북도 출장마사지 account per day.

    BalasHapus